Sarajevo Haggadah adalah manuskrip tertua yang dibawa Yahudi Sephardic ke sarajevo saat terusir dari Spanyol tahun 1492. Sarajevo Haggadah kita Yahudi berIsi kejadian awal alam semesta dan turunnya manusia ke bumi, berisi kisah kisah nabi seperti nabi Nuh dan Musa dan beberapa syair Haggadah dengan jumlah halaman 142 dan 69 gambar. Haggadah menggunakan teknik iluminasi dengan warna warna yang berasal dari tumbuhan yang hanya didapat sumbernya dari beberapa negara yang menjadikannya sebagai manuskrip berwarna dan sangat indah tampilannya.

Saat diusir dari Spanyol, Muslim Bosnia menerima mereka untuk tinggal di Sarajevo sejak itu. Komunitas Yahudi berkembang cukup pesat di Sarajevo hingga mencapai 20 ribu. Yahudi berbaur dengan muslim dan menjadi etnis penting terkait kamampuan ekonomi dalam ikut membangun Sarajevo menjadi kota bisnis utama di Eropa.

Pada masa kekuasaan Austro Hungaria tahun 1894, Sarajevo Haggadah sendiri menjadi koleksi museum nasional setelah salah satu keluarga Sephardic menjual buku ini sebesar 150 crowns waktu itu karena desakan ekonomi. Bagaimana Sarajevo Haggadah ditemukan atau tepatnya diselamatkan Muslim adalah terkait bahwa Sarajevo Haggada ini adalah manuskrip yang paling di cari dan diburu termasuk keinginan Hitler pada perang dunia II untuk mendapatkan manuskrip ini. Pada saat itu Sarajevo Haggadah tidak ditemukan di museum nasional.

Saat Hitler memburu Yahudi, Muslim Sarajevo berdiri di garda terdepan mendeklarasikan Yahudi sebagai saudara mereka dan melakukan penyamaran dengan memberikan identitas muslim kepada yahudi yang tinggal di sarajevo. Ada kisah menarik buku ini yang dengan susah payah berhasil diselamatkan oleh kurator museum bernama Dervish Kurkot dengan memberikan buku ini kepada imam mesjid dan dijadikan satu dengan kitab Islam yang saat itu memang trend menggunakan desain iluminasi termasuk Al Quran edisi Sarajevo untuk yang berumur rata rata 500 tahun.

Dalam perang Bosnia Serbia juga selain menghabiskan etnis muslim adalah dengan menghapus semua peninggalan peradaban muslim lewat buku buku sejarah dan kitab muslimnya dimana sebanyak 2 juta koleksi buku yang bercerita soal bosnia di bakar yang semuanya tersimpan di Perpustakaan nasional yang berada di gedung city hall saat ini. Muslim juga menyadari setelah perpustakaan nasional sasaran selanjutnya adalah Biblioteka Ghazi Husrev Bey sebuah perpustakaan tertua berdiri tahun 1537 dan juga buku buku yang disimpan di museum Nasional.

Perpustakaan Ghazi Husrev Bay menyimpan kitab tertua yang berasal dari madrasah dan pondok tarekat (tekija) mereka yang berada disampingnya. Salah satunya adalah kitab asli Ihya Ulumudin karya Imam Ghazali pada abad 11. Evakuasi kitab muslim berharga sangat heroik dari perpustakaan ini dan tempat aman sementara adalah di madrasah dimana kitab kitab ini sebelumnya berasal sebagian besar kitab berharga menggunakan desain iluminasi berwarna dan sangat indah dari tampilan seninya.

Kala itu untuk menyelamatkan kitab kitab tua ini, Perpustakaan kala itu juga menggunakan cara modern dengan membuat micro film bagi kitab kitab tersebut sebagai upaya penyelamatan seandainya kitab ini dihancurkan dan mesin pembuat microfilm ini diselundupkan lewat tunnel of hope didekat bandara pada tahun 1993 saat perang masih keras berkecamuk. Beberapa kali proses pengalihan buku ke micro chip terkendala terkait adanya pemadaman listrik yang menjadi sumber energi mesin tersebut, namun dalam beberapa waktu sekitar 10 ribu kita berhasil disimpan dalam micro chip tersebut.

Dalam perang Bosnia Sarajevo Haggadah juga terancam terkait nilainya yang sangat berharga dan paling dicari saat Bosnia membutuhkan biaya yang besar. Konon Bosnia ingin menjualnya untuk biaya perang menghadapi Serbia. Pada Perang Bosnia Museum berada pada jalur paling rawan dan pemerintah Bosnia tidak mampu melakukan pengamanan terhadap koleksi museum. Semua buku koleksi agama termasuk Haggadah kemudian di evakuasi ketempat aman di basement Museum.

Setelah perang usai saat direktur Prof Enver Immanovic menjadi direktur Museum, dilakukan pencarian terhadap ribuan buku koleksi tua di basement museum dan ditemukan kemudian Sarajevo Haggadah. Saat ini sarajevo Haggadah tersimpan dalam ruang sangat aman di Museum Nasional Bosnia dengan penjagaan super ketat. Harga manuskrip haggadah ini tidak ternilai. Sebagai contoh saat Spanyol ingin memamerkan kitab ini di spanyol harga yang dibandrol untuk uang jaminannya saja mencapai 7 juta USD, sehingga kitab ini urung dibawa ke spanyol tempat asal kitab ini dibuat pada tahun 1350 di Barcelona.

Demikian ceritanya semoga manfaat.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.