Berkunjung ke Raudhah adalah hal yang sangat diidamkan oleh semua Jamaah yang berziarah ke Mesjid Nabi Madinah. Raudhah adalah area di dalam Masjid Nabawi yang terletak di antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah. Rumah Rasulullah SAW kini menjadi makam beliau.
Raudah ditandai dengan tiang-tiang putih dan karpet putih. Luasnya sekitar 330 meter persegi yang memanjang dari arah timur sampai barat sepanjang 22 meter dan dari arah utara sampai selatan sepanjang 15 meter.
Rasulullah SAW menyebut Raudhah sebagai taman surga. Tempat ini juga disebut sebagai area yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:
مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ
Artinya: “Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman surga.” (HR Bukhari dan Muslim).
Raudhah merupakan tempat yang mulia. Di tempat inilah Rasulullah SAW beribadah, memimpin sholat, menerima wahyu, dan juga tempat ibadah para sahabat Nabi SAW.
Umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak ibadah di Raudhah. beberapa ibadah yang dapat dilakukan seperti sholat baik wajib maupun sunnah, zikir, dan i’tikaf. Bila masuk pagi hari bisa shalat Dhuha dan bila sore hari atau malam dapat melakukan shalat hajat.
Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim bersabda:
صَلاَةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلَّا المَسْجِدَ الحَرَام
Artinya: “Satu sholat di masjid saya (Masjid Nabawi) ini lebih baik daripada seribu sholat di tempat lain, kecuali Masjidil Haram.”
Mesjid Nabawi Medinah sejak tahun 2024 telah melakukan pengaturan untuk Jamaah ayang akan memasuki Raudhah untuk shalat dan berdoa didalamnya harus menggunakan tasreh atau aplikasi di Nusuk. Sementara bila hanya ingin ziarah ke makam Nabi dapat langsung masuk tanpa tasreh. Untuk Ziarah ke makam Nabi Jamaah masuk dari pintu Babussalam lurus hingga melewati makam Nabi dan 2 sahabat yakni Abu Bakar Asshidiq dan Umar ibn Khatab hingga keluar di pintu 40.
Leave a comment