Sejak setahun lalu Pemerintah Saudi menetapkan kesempatan setiap jamaah untuk memasuki Raudha hanya sekali dalam setahun. Jadi seseorang yang sudah memasukinya pada tahun ini tidak bisa lagi melakukannya harus menunggu tahun depan. Hal ini cukup membantu mengurangi antrian menuju Raudha dapat dikontrol perharinya. Dalam aplikasi sudah ditetapkan waktu waktu nya bagi jamaah laki laki dan wanita di waktu yang berbeda.
Disatu pihak banyak jamaah tidak familiar dengan penggunaan aplikasi sementara jamaah umrah sangat dimudahkan dengan tasrih atau izin masuk Raudha yang diatur secara group atau rombongan. Keinginaan jamaah untuk memasuki Raudha adalah bentuk kerinduan jamaah kepada Baginda Nabi SAW dengan maksud tujuan Ziarah dan untuk kepentingan melakukan shalat dan berdoa di tempat yang dianggap makbul. Nabi Saw menyebutkan bahwa raudha terletak diantara mimbar dan rumahku yang kini menjadi makam.
Terkait dengan keinginan kuat jamaah untuk memasuki Raudha, Pemerintah memberikan kesempatan jamaah memasukinya tanpa menggunakan aplikasi meski itu hanya lewat saja. Jamaah laki laki di berikan tempat di lorong lewat pintu 1 atau Assalam dan keluar di pintu 41. Pengaturan alur antrian dimulai di depan pelataran mesjid. Sementara untuk jamaah wanita diberi kesempatan memasuki raudha lewat pintu 21. Jamaah wanita mendapatkan di belakang Raudho yang memungkinkan tidak hanya lewat namun shalat dan berdoa.
Bagi Jamaah dengan adanya kesempatan memasuki Raudha meski terbatas sudah cukup mengobati kerinduan kepada Nabi SAW dengan ziarah ke makamnya. Bisa dibayangkan bila kita umrah ke Madinah tanpa hadir di Raudha rasanya kurang afdol. Dengan demikian masuk raudha tanpa aplikasi ini sangat membantu jamaah umrah saat berkunjung ke Madinah.
Leave a comment