Sesesungguhnya ilmu itu bermanzila bersemayam atau hinggap hanya pada hati iman, bukan hati yang tiada beriman, apalagi dihati yang hanya mengaku beriman.
Ilmu dalam pengertian ini adalah wahyu yang berada disisiNya yang keluar melalui petunjuk Agama Islam yang Haq yaitu melalui Al Quran dan Assunah. Karena itu tidak semua manusia dibukakan hatinya untuk menerima ilmuNya, malainkan hanya kepada yang beriman dan yang dikehendaki Allah SWT diantara hamba-hambanya saja.
Firman Allah: “Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (Az Zumar: 22)
Firman Allah : “Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: “Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku”.(An Nahl: 2)
Wallahu a’lam