Saat ini banyak orang menggunakan media sosial / jejaring sosial untuk CURHAT. Pada dasarnya orang CURHAT di media sosial / jejaring sosial adalah
a. mencari pembenaran (like)
b. mencari dukungan (komen) dan
c mencari perhatian (share).
karena itu bijaksanalah dalam mengupload data, foto dan ritual keseharian serta suasana / ungkapan hati utk tidak mudah diumbar ke umum. Kita tidak tahu secara persis tiap orang disebrang sana apalagi mengetahui bagaimana hati setiap orang terhadap kita.
Islam mengajarkan untuk HATI HATI dan bijaksana dalam memberikan informasi pribadi kepada orang lain, perlu dipertimbangkan lebih dulu mana yg layak dan mana yang tidak utk konsumsi umum.
Pikirkan status yang akan ditampilkan, karena pasti mengundang respon yang bisa jadi baik bisa jadi juga jelek. Status berisi hal yang sifatnya pamer dapat memancing kedengkian orang lain atau hal yang tidak sepatutnya dapat menurunkan harga diri kita.
Ada lagi pamer terkait perasaan. Perasaan yang bersifat pribadi, kemesraan yang ditujukan untuk pasangan atau pertengkaran dengan seseorang sebaiknya tidak dituliskan secara terbuka, apalagi di media online yang bisa dibaca semua orang.
Emosi apapun yang bersifat pribadi sebaiknya disampaikan langsung kepada orang yang dituju melalui jalur pribadi, bertemu langsung, sms, atau pesan pribadi (inbox).
Menuliskan pertengkaran atau emosi di wall Facebook atau media sosial apapun tidak akan menyelesaikan masalah. Anda justru akan ditertawakan orang lain karena dianggap pengecut yang hanya berani di Facebook atau dicap sebagai tukang pencari perhatian. Sebagian orang juga merasa bosan dan ‘alergi’ membaca status mesra yang diumbar setiap 30 menit sekali.
Ada satu hal yang perlu dipertimbangkan terkait sifat manusia yang suka berkeluh kesah, terutama tentang hal yang harus ditutup rapat yaitu tentang kehidupan pribadi, termasuk membuka rahasia rumah tangga. Yang yang sifatnya pribadi dan rahasia rumah tangga sebaiknya hanya diketahui pasangannya saja….kenapa?
Kata Bang Napi WASPADALAH kejahatan datang karena tidak saja karena niat tetapi karena adanya kesempatan atau kitanya yang memang masih laku utk diperhatikan ,…..ha ha ha
Hal-hal terkait ahlaq perlu ditonjolkan untuk dapat menampilkan status yang mengajak kepada kebaikan, saling mengingatkan adalah lebih baik ditampilkan daripada yang isinya membicarakan aib atau cela seseorang. Ini adalah yang namanya bergunjing (Ghibah).
Wallahu a’lam