Tingkat keimanan seseorang itu dapat diketahui dari jenis jawaban yang dilontarkannya ketika diperintah taat kepada Allah & RasulNya:
- Jawaban orang mukmin: sami’na wa atho’na (kami dengar, kami taat)
- Jawaban Bani Israil/Yahudi: sami’na wa ashoina (kami mendengar, tapi tdk menaati)
- Jawaban orang MUNAFIQ: sami’na wa hum laa yasma’uun (mereka berkata: “kami dengar” padahal mereka tidak mendengarkan)
Jawaban orang mukmin: sami’na wa atho’na misalnya dijelaskan di surat an-Nuur: 51:
“Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. “Kami MENDENGAR, DAN KAMI PATUH.” Dan mereka itulah orang-orang yang BERUNTUNG.”
dan al-Baqarah: 285:
“…Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “KAMI DENGAR DAN KAMI TAAT.”
Jawaban Bani Israil/Yahudi: sami’na wa ashoina pada al-Baqarah: 93:
“…Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab: “KAMI MENDENGAR TETAPI TETAPI TIDAK MENTAATI”.
Jawaban org MUNAFIQ: sami’na wa hum laa yasma’uun:
al-Anfaal: 20-21:
“Hai org2 beriman, taatlah kpd Allah & RasulNya dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, sedang kamu mendengar. Dan janganlah kamu seperti orang-orang MUNAFIQ yg berkata: “KAMI MENDENGARKAN”, PADAHAL MEREKA TIDAK MENDENGARKAN.”
Karena itu dalam keseharian dalam menjaga takwa sebaiknya kita senantiasa berdoa:
“Ya Allah jadikanlah kami seorang mukmin yaitu dikala mendengar perintahMU langsung berucap SAMIKNA WAATOKNA yaitu kami mendengar lalu kami ikuti bukan sebaliknya SAMIKNA WAASOINA yaitu kami mendengar lalu kami ingkari.
Wallahu a’lam