Diriwayatkan bahwa lsa AS pernah berjalan di suatu tempat. Ketika itu, beliau melihat sebuah gunung yang amat tinggi. Maka beliau mendatanginya.
Sesampainya di sana, beliau dapati puncak gunung itu berwarna putih, bahkan lebih putih dari susu, sehingga beliau berjalan-jalan di sekitarnya dan beliau merasa kagum karena keindahannya.
Allah memberinya wahyu : ‘Wahai lsa, apakah engkau ingin Aku terangkan sesuatu yang lebih mengagumkan dari ini.’ Jawab lsa As : ‘Mau, ya Robb.’ Maka puncak gunung itu terbelah, dan beliau melihat seorang yang telah lanjut usia yang memakai baju dari bulu dan di tangannya ada sebuah tongkat berwarna hijau, dan di depan matanya ada buah anggur. Dia sedang berdiri dalam shalatnya, sehingga lsa AS menjadi heran melihat pemandangan seperti itu.
Isa As berkata : ‘Wahai orang tua, apa yang aku lihat ini?’ Jawab orang tua : ‘lni adalah rizki bagiku setiap hari.’ Tanya lsa AS : ‘Sudah berapa lamakah engkau mengabdi kepada Allah dalam batu ini?’ Jawab orang tua : ‘Aku telah mengabdi kepada Allah selama 400 tahun.’
lsa AS berkata : ‘Tuhanku, aku tidak ingin mengatakan apakah Engkau pernah menjadikan makhluk yang lebih mulia dari orang ini.’ Maka Allah memberinya wahyu :
‘Seorang dari umat Muhammad yang mendapati bulan Sya’ban, dan dia melakukan shalat di malam Nisfu Sha’ban, maka pahalanya lebih besar dari pengabdian orang ini selama empat ratus tahun.’
Kata lsa As : ‘Aduh, alangkah untungnya jika aku menjadi umat Muhammad SAW.’
Wallahu A’lam
(Dari buku 150 cerita hikmah penyejuk hati)